
Kesuksesan, setidaknya mencakup lima hal. Pertama, kalau aktivitas yang kita lakukan menjadi suatu amal. Apalah artinya kita banyak berbuat kalau tidak bernilai amal. Kedua, bila nama kita semakin baik. Apalah artinya kita mendapatkan uang, mendapatkan harta atau kedudukan kalau nama kita coreng-moreng hehehe. Ketiga, kalau kita terus bertambah ilmu, pengalaman, dan wawasan. Apalah artinya jika harta bertambah, tetapi ilmu dan pahala tidak bertambah. Bila ini yang terjadi, kita hanya akan terjebak oleh harta yang kita miliki, betul tidak?
Keempat, kita disebut sukses kalau kita dapat menjalin silaturahmi dengan orang lain, sehingga bertambah saudara. Apalah artinya mendapatkan uang dan kedudukan, tetapi musuh kita bertambah banyak. Dengan terjalin silaturahmi, insya Allah akan semakin banyak orang yang mencintai kita. Bila orang sudah cinta, maka ia akan mengerahkan ilmunya untuk menambah ilmu kita, mencurahkan wawasannya untuk mengembangkan wawasan kita, serta memberikan tenaga dan hartanya untuk melindungi kita.
Kelima, kita disebut sukses bila pekerjaan yang kita lakukan dapat memberikan manfaat yang besar kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling banyak manfaatnya". Semakin banyak menjadi jalan kesuksesan bagi orang lain, maka semakin sukseslah diri kita.
Pada hakikatnya kesuksesan itu milik setiap orang. Yang menjadi masalah, tidak semua orang tahu bagaimana cara mendapatkan kesuksesan itu. Setidaknya ada tujuh formula yang dapat kita lakukan untuk meraih kesuksesan tersebut. Hmmm, Saya menyebutnya dengan 7B. Ketujuh teknik ini harus ada semuanya, jika salah satu tidak ada, maka belum bisa dikatakan sebuah kesuksesan.
B pertama, beribadah dengan benar. Ibadah adalah fondasi dari niat, fondasi dari track yang akan kita buat. Siapapun yang ingin membangun kesuksesan, ia harus memperbaiki ibadahnya. Perbaiki, terus perbaiki ibadah. Siapa yang akan membimbing kita jika ibadah kita buruk? Siapa yang akan melindungi kita dari ketergelinciran kalau ibadah kita tidak jalan? Bukankah Allah SWT berjanji akan menolong orang-orang yang ibadahnya baik. Intinya, ibadah adalah fondasi yang akan membuat kita agar senantiasa terjaga dalam jalur yang tepat.
B kedua, berakhlak baik. Akhlak yang baik adalah bukti dari ibadah yang benar. Apapun yang kita lakukan, kalau dilandasi akhlak yang buruk niscaya akan berakhir dengan kehancuran. Apa yang dimaksud akhlak yang baik itu? Merespons segala sesuatu dengan sikap yang terbaik.
B ketiga, belajar tiada henti. Karena itu, pertanyaan yang harus kita ajukan adalah apakah kita menyukai belajar? Setiap hari masalah bertambah, kebutuhan bertambah, dan situasi berubah. Bagaimana mungkin kita menyikapi situasi yang terus berubah dengan ilmu yang tidak bertambah!
B keempat, bekerja keras dengan cerdas dan ikhlas. Curahan keringat tak selalu identik dengan kesuksesan. Berpikir cerdas adalah merupakan bagian dari kerja keras. Pada prinsipnya, sebuah hasil yang maksimal akan diraih bila kita mampu mengaktualisasikan ibadah, akhlak, dan ilmu kita dalam pekerjaan yang berkualitas.
B kelima, bersahaja dalam hidup. Ini poin yang sangat penting. Banyak orang bekerja keras dan mendapatkan apa yang dia inginkan, tetapi dia tidak dapat mengendalikan dirinya. Bersahaja itu bukan miskin, bersahaja adalah menggunakan sesuatu sesuai keperluan. Dengan bersahaja kita akan memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri dengan tidak diperbudak keinginan.
B keenam, bantu sesama. Gemar membantu orang lain adalah tanda kesuksesan. Kita harus gigih agar kelebihan yang kita miliki dapat menjadi nilai tambah bagi sesama.
B ketujuh, bersihkan hati selalu. Bila hati kita berpenyakit, maka akan tumbuh rasa ujub, ria, sum'ah, takabur, dan lainnya. Kondisi ini akan membuat amal-amal kita tidak berarti; tidak indah lagi di dunia dan tidak berkah lagi untuk akhirat. Allah SWT berfirman, Pada hari ketika harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat (QS. Asy-Syu'ara: 88-89).
Andaikata rumus - rumus diatas kita lakukan dengan baik, Insya Allah akan berdampak untuk kesuksesan diri, berdampak pada lingkungan, dan pada saat yang sama berdampak pula pada kesuksesan kita di akhirat. Wallahu a'lam
yang pentng adanya usaha tekat dan juga kemauan yang kuat disertai doa dan yang paling penting berani mengambil resiko
Subhanalloh,,tulisan yang sangat berbobot dan sangat bermanfaat sobat. Saya suka artikel seperti ini. Semua kunci kesuksesan diatas (7B) memang benar adanya sob...
:c:
semoga kita terus termotivasi, untuk mencapai kesuksesan..
Setuju gan...
Dunia memang mengaburkan nilai-nilai hakiki. Contohnya sekarang, para pemimpin kita nih udah sukses mencuci otak kita, menanamkan pandangan bahwa kesuksesan itu dinilai dari harta, kedudukan, tingkat pendidikan dll... bukankah para pelajar yang stres2 dan depresi menghadapi hasil UN itu juga termakan dengan pandangan "Bahwa pendidikan formal itu adalah segalanya, kalo gak lulus maka kiamat sudah datang..."
HEhehehe jadi meracau kamana mana...
Wah.... memang menggapai kunci kesuksesan itu tidak gampang butuh perjuangan yang keras... semoga kita semua menjadi sukses di dunia dan akhirat... amin
bagus ke 7 B nya sob
Wah,, bner2 tuh sod .. Makasih atas sharingnya .. ^^
Keren. saya ijin copas yah mas uchu....
:c:
Semoga kita semua bisa melakukan 7 tips di atas sehingga terwujud apa yang kita panjatkan dalam doa setiap hari : fid dunya hasanah, fil akhirati hasanah
Salam ukhuwah
saya jadi sadar kalau ternyata saya ternyata masih jauh dari kesuksesan.
Alhamdullilah dapat pencerahan selama ini Banyak salah jalan Jd semakain sadar.........
kesuksesan memang tidak lepas dari kerja keras dan tetap mawas dan kaji diri
Post a Comment
Gunakan Hak Saudara sebagai Blogger untuk meninggalkan komentar sauadara Di Artikel Ini._^